Dokter Bagikan 5 Penyesalan yang Paling Umum Diungkapkan Pasien Sebelum Meninggal

Dra. Shoshana Ungerleider. Reproduksi Instagram

Dokter mengungkapkan 5 penyesalan paling umum yang dimiliki pasien terminal sebelum meninggal dan menyarankan semua orang untuk memperhatikannya agar tidak merasakan hal yang sama.

Apa yang benar-benar terjadi setelah seseorang meninggal, tidak ada yang tahu, tetapi Dr. Shoshana Ungerleider tahu apa yang dirasakan banyak orang sebelum mereka pergi.

Selama kariernya, dokter ini telah mendampingi banyak pasien terminal dan, selama bertahun-tahun, mendokumentasikan apa yang mereka ungkapkan dan apa yang paling mereka sesali saat mendekati akhir hidup mereka.

Ungerleider membagikan 5 penyesalan yang paling sering dia dengar dari orang-orang yang sedang menjalani hari-hari terakhir mereka dan menyarankan semua orang untuk memperhatikannya agar tidak sampai di akhir hidup dengan penuh penyesalan.

Dalam wawancara dengan CNBC Make It, dokter ini menjelaskan bahwa baginya, daftar penyesalan ini adalah pengingat untuk selalu berusaha menjalani saat ini dengan sebaik-baiknya: “sepanjang hidup kita, momen saat ini adalah satu-satunya yang kita miliki,” katanya.

“Berada di akhir hidup Anda benar-benar memungkinkan Anda, mendorong Anda, untuk berada di saat ini, karena hanya itulah yang Anda miliki,” ungkap Ungerleider tentang pasien terminal yang, sebelum meninggal, berbicara tentang bagaimana mereka hidup, apa yang ingin mereka lakukan, dan juga apa yang mereka sesali.

Dokter ini mencantumkan penyesalan terbesar sebagai berikut:

1 – Tidak menghabiskan cukup waktu dengan orang yang kita cintai

2 – Tidak menghadapi ketakutan dan mengambil lebih banyak risiko

3 – Bekerja terlalu keras

4 – Tidak berani menghadapi hal yang tidak diketahui

5 – Tidak hidup di saat ini

Bagi Ungerleider, daftar ini tidak hanya dapat memotivasi orang untuk merenungkan kehidupan yang mereka jalani, tetapi juga untuk memikirkan kematian mereka sendiri. Baginya, kelima poin ini menunjukkan bahwa kita harus menjalani saat ini sebaik mungkin agar tidak menyesal di akhir hidup.

“Memikirkan tentang kematian kita sendiri sepanjang hidup, tidak peduli apakah Anda berusia 20, 50, atau 80 tahun, berapa pun usia Anda, memungkinkan kita untuk menjalani hari-hari kita dengan lebih baik, dengan lebih banyak makna dan tujuan dalam hidup kita,” tegasnya.

Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan ditinjau oleh tim editorial.

Back to top